![]() |
Oleh : Agung Nursidik, S.Pd, CH, CHt, C.NLP |
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا
مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ
إِمَامًا
Dan orang-orang yang berkata:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang
yang bertakwa ( QS Furqon 74)
Sudah menjadi harapan dan mimpi semua orangtua kita, kalau
mereka semua menginginkan kepada anak – anaknya kelak menjadi keturunan yang
menjadikannya penyejuk hati, menjadikan keluarga dan keturunannya menjadi
pemimpin bagi orang – orang yang bertaqwa.
Sahabat pejuang subuh, coba kita sama – sama simak
implementasi doa orang tua kita di atas.
Doa yang selalu mereka panjatkan setiap waktu untuk kita semua sebagai anggota
keluarganya.
- Langkah internal : menjadikan istri sebagai qurota’ayun ( penyejuk pandangan dan hati ) yaitu membentuk keluarga dan keturunan yang soleh dan solehah.
- Langkah ekternal : menjadikan keluarga sebagai Lil Muttaqiin Imama ( memiliki manfaat bagi masyarakat sekitar )
Maka dari
itu sahabat sekalian, harapan besar orangtua kepada kita adalah terciptanya dua
implementasi di atas. Sehingga sudah menjadi keharusnya buat kita agar selalu
berusaha semaksimal mungkin mewujudkan cita – cita dan harapan mereka. Tetapi di
saat kita ingin mewujudkan keinginanan orangtua di atas, banyak sekali
tantangan dan rintangan yang kita hadapi. Agar dapat menghadapi tantangan dan
rintangan yang akan menghalangi kita menjadi generasi yang kuat dan tangguh,
perlunya kita tau siapa diri kita sesungguhnya sebagai pemuda generasi islam,
yaitu :
Pertama Pemuda itu adalah KUAT ,
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ
مِنْ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَشَيْبَةً يَخْلُقُ
مَا يَشَاءُ وَهُوَ الْعَلِيمُ الْقَدِيرُ
Dialah Allah SWT yang menciptakan kamu dari Keadaan lemah, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah Keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia
menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. (QS Ar-ruum 54).
Sahabat Ali
ra, mengatakan : Engkau berpikir tentang dirimu sebagai onggok materi semata ,
padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas.
Kedua
Pemuda itu adalah AMANAH
Ketuahuilah
bahwa posisi kita sbagai pemuda adalah amanah dari Allah SWT, sebagaimana hadits
Rasulullah SAW : “Tidak akan tergelincir dua kaki anak Adam pada hari kiamat
hingga ia ditanya tentang empat perkara: tentang usianya untuk apa ia habiskan,
masa mudanya untuk apa ia habiskan, hartanya dari mana ia peroleh dan ke mana
ia belanjakan, dan tentang ilmunya apa yang diperbuatkan dengan ilmunya
tersebut”. (HR. Al-Bazzar dan Al-Thabrani).
Ketiga
Pemuda itu adalah TANGGUNG JAWAB
Rasulullah SAW bersabda :
كلكمراعوكلكممسؤلعنراعيته
Setiap kalian adalah pemimpin dan setip kalian bertanggung jawab atas
kepemimpinanya.( Al Hadits )
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda :
"Ada 7 golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah di bawah
naungan-Nya. Pada hari itu, tidak ada naungan, kecuali nanungan Allah. Golongan
tersebut adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh di dalam beribadah
kepada Allah, seseorang yang hatinya senantiasa terpaut dengan masjid-masjid,
dua orang yang saling mengasihi karena Allah, mereka bertemu dan berpisah
karena Allah,..
( HR. Bukhori )
Keempat
Pemuda itu adalah GENERASI PENGGANTI
Pemuda
harapan umat yang akan datang adalah pemuda yang siap membangun peradaban umat,
bukan pemuda yang lemah baik dari sisi aqidah, karakter, dan semangatnya.
Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al Maidah ayat 54 :
“Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu
yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang
Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintainya.” (QS. Al-Maidah [5]: 54)
Bersambung…