KOPS Perdana kita kemarin membahas tentang "Yang Berjatuhan di Jalan Dakwah", Pematerinya so pasti kece sangat loh gaes (so gaul) hehe, beliau adalah Ust. Agung Nursidik selaku pembina Pejuang Subuh Bekasi. Perlu di tunjukin profilenya gak nih gaes? kayanya gak perlu ya, kalau mau tau nanti kalian bisa kumpul-kumpul syar'i aja sama kita, tapi bukan kumpul cantik loh ya haha...
So kita langsung aja ya ke materi nya.
"Yang Berjatuhan Di Jalan Dakwah" adalah buku karya Syeikh Fathi Yakan. Beliau adalah seorang ulama besar kontemporer saat ini. Ulama besar kelahiran Tripoli Ibukota dari Libya pada 9 Februari 1933. Pria yang sudah menulis lebih dari 35 buku ini adalah pemimpin Fron amal Islam di Libanon. Karya-karyanya menjadi referensi para aktifis pergerakan Islam di dunia. Pria pemegang gelar doktor ini juga terlibat beberapa misi perdamaian, di antaranya adalah perdamaian Syiria dengan Turki.Buku-bukunya yang menjadi referensi Aktifis dakwah dunia islam. Diantaranya Asas Islam, Robohnya dakwah di tangan Dai, Yang Berjatuhan di Jalan Dakwah, Membentuk fikroh dan Visi Gerakan Dakwah.
Ust. Agung memiliki alasan tersendiri kenapa mengupas karya beliau yang berjudul tentang "Yang Berjatuhan Di Jalan Dakwah" Karena kita berada di dalamnya, yaitu bahwa kita adalah orang yang berkecimpung di dunia dakwah.
Simak beberapa ayat-ayat berikut :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.Qs.3:104
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ [النحل: 125]
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”
وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ رَسُولٍ إِلا بِلِسَانِ قَوْمِهِ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ فَيُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (٤
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya[12], agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka[13]. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki[14], dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Mahaperkasa[15] lagi Mahabijaksana[16].
Melihat ayat ayat diatas Ust.Agung menyampaikan bahwa Dakwah adalah Wajib bagi siapapun, begitu saat kita mengikrarkan sebagai aktifis Dakwah di Pejuang Subuh atau dimananpun, berarti kita adalah penerus tongkat dakwah nabi.. betull..?
Tasaquh atau yang berguguran di jalan dakwah seringkali menjadi pemicu tersebarnya penyakit.Yaitu munculnya perbedaan,baik pemikiran maupun misi di medan perjuangan, sehingga terbuka celah bentrokan antar sesama aktifis dakwah. Sehingga munculah dampak buruk dari berjatuhan nya pada aktifis dalam dakwah :
1. Menyebabkan terkurasnya waktu dan energi pergerakan dalam menangani hal-hal yang sedikit manfaatnya, alias kesia-siaan.
2. Tersebarnya berbagai fitnah dan perpecahan dan kehancuran dalam berdakwah.
3. Terbongkarnya berbagai rahasia yang sebenarnya tersimpan rapih dalam jamaah dakwah ini.
4. Lemahnya pergerakan serta memancing musuh agar menyerang dan meghancurkan Islam.
5. Menyebabkan jauhnya kaum muslimin dari pergerakan dakwah.
"Jadi apakah kita rela jika dampak buruk itu terjadi?", "Kalau tidak rela, menurut kalian apa yang harus dilakukan dari dampak buruk tersebut?" pungkas Ust.Agung dalam KOPS.
Tahukah sahabat bahwa ternyata fenomena kejatuhan dakwah itu juga pernah terjadi di jaman Nabi.Diantaranya Kaab Bin Malik pada perang Tabuk, Hanthib Bin Abi Balta'ah kisah yang menfitnah 'Asiyah Binti Abu Bakar tapi kebanyakan dari mereka sadar dan bertobat kepada Allah atas apa yang mereka lakukan.
Penyebab Tasaquth atau berjatuhan di dalam Dakwah pertama adalah bersumber dari jamaah itu sendiri, kalau kita di Pejuang Subuh Bekasi berarti bisa jadi penyebabnya ada di kendaraan kita. Penyebab yang berasal dari internal atau jamaah adalah :
1. Lemahnya aspek tarbiyah, baik yang namana Halaqoh,liqo, ngaji, atau Ikut Kajian,karena aspek tersebut adalah suplemen utama aktifis dakwah. Beban dakwah sangat besar, agenda dakwah sangat banyak tapi kalau Liqo atau Halaqoh dan sebagainya mandek maka ibarat tubuh kurang gizi, kurang tenaga lama-lama loyo dan ambruk terus akhirnya hilang dari peredaran.
2. Tidak proporsionalnya dalam membagi tugas dakwah, sehingga aktifis dakwah tidak tau apa yang harus di lakukan saat menjalankan dakwah.
3. Tidak memberdayakan semua anggota. Masalah ini selalu mengantarkan kegagalan dan bergugurannya aktifis dakwah.
4. Lemahnya Kontrol. Terkadang kader dakwah sering menemui situasi sulit, krisis dan aneka problem. Tapi jika kontrol pemimpin kepada mereka lemah, maka kejatuhan dakwah akan terjadi..
5. Kurang sigap dalam menyelesaikan masalah.
6. Konflik Internal. Suka mengeluh bisa jadi pemicu konflik loh.
7. Pemimpin yang lemah
Sikap yang harus di miliki pemimpin pergerakan :
1. Mengenal dakwah: Ideologi islam, karakteristik dakwah.
2. Mengenal diri : Kekuatan dan kelemahan diri
3. Perhatian yang utuh.
4. Teladan yang baik.
5. Pandangan dakwah yang tajam
6. Kemauan yang kuat.
7. Simpati
8.Optimis
Lanjut penyebab berjatuhan dalam dakwah dari individu adalah :
1. Tidak Disiplin.
2. Takut mati dan miskin.
3. Berlebihan dalam mengemban amanah dakwah.
4. Menganggap enteng suatu pekerjaan
5. ujub.
6. Iri dengan orang lain.
7. Saling Fitnah
Jika ada sikap ini dalam diri kita khususnya segera hilagkan ya sahabat...
Sebab-sebab berjatuhan dalam dakwah penyebabnya juga ada dari eksternal/luar:
1. Tekanan fisik dari mush dakwah,makannya disini aktifis pun dituntut untuk kuat dalam jiwa dan raganya.
2. Tekanan Keluarga.
3. Tekanan Lingkungan.
4. Tekanan gerakan desdruktif yaitu kalah dengan pergerakan musuh islam yang masif.
5. Tekanan figuritas
Kiat kiat agar menjaga Ghiroh dalam Dakwah :
- Liqo/ngaji, karena dengan ngaji kita jadi nambah ilmu.
- Selalu berinteraksi dengan Al-Qur'an, berkumpul dengan orang-orang sholeh.
- Perbanyak zikir
- Belajar dari kisah Salafus Sholeh bagaimana mereka berdakwah untuk islam ini.
- Jaga amalan sholeh
- dll
Jadi sahabat sekalian perputaran roda dakwah sangat cepat, jika kita ibarat jari-jarinya, maka berpeganglah pada tali agama Allah. Agar tikita tidak terlempar jauh karena cepatnya perputaran roda dakwah tersebut. Allahu Akbar.. Allahu Akbar... Allahu Akbar...
Nah selesai sudah materi #KOPSBekasi dengan tema "Yang Berjatuhan Di Jalan Dakwah" dan Insyaa Allah kita akan mengadakan #KOPS selanjutnya, yag mau ikut gimana? Bisa ko aPantengin aja sosmed Pejuang Subuh Bekasi. Kalau yang mau di bangunin Subuhnya Khusus Bekasi juga bisa gabung ke Grup kita bisa WA ke :
(Ikhwan) 088213152810
(Akhwat) 089691728959 / 089606983331
Jazzakullahu Khairan Katsiron, Wasaalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
#Berteman #MudaBedaBerjamaah #ISTIMEWA
#Quotes
Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba terpikirkan olehmu ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang? Itu adalah Allah yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk pintu hatimu (QS. An Nisa [4]:114, Al Baqarah [2]:195, dan Al Qasas [28]:77).